Karet adalah bahan polimer dengan elastisitas tinggi dan deformasi reversibel. Pada suhu kamar, ia dapat mengalami deformasi yang signifikan di bawah kekuatan eksternal kecil dan kembali ke bentuk aslinya setelah gaya dihilangkan. Karet adalah polimer amorf dengan suhu transisi gelas rendah dan biasanya memiliki berat molekul tinggi. Istilah 'karet ' berasal dari kata India 'cau-uchu, ' yang berarti 'pohon menangis. ' Karet alam dibuat dari lateks pohon karet, yang dikoagulasi dan dikeringkan. Rantai molekulnya dapat dihubungkan silang, memungkinkannya untuk dengan cepat pulih dari deformasi dan memberikan stabilitas fisik dan kimia yang baik. Karet banyak digunakan dalam pembuatan ban, selang, ikat pinggang, kabel, dan berbagai produk lainnya.
二、 Klasifikasi karet
1. Karet alam
Karet alam berasal dari tanaman seperti pohon karet dan dandelion. Sumber utama adalah pohon karet Brasil, diikuti oleh tanaman seperti Guayule dan Gutta-Percha. Karet alam dapat dikategorikan ke dalam karet standar, lembaran asap, lembaran krep, dll., Dengan karet standar dan lembaran asap menjadi yang paling umum.
· Keuntungan : Elastisitas yang baik, tahan terhadap asam dan basa.
· Kekurangan : Tidak tahan cuaca, tidak tahan minyak.
· Aplikasi : Digunakan dalam membuat kaset, selang, sepatu, dan bagian yang menyerap kejut.
2. Karet Sintetis
Karet sintetis dibuat melalui polimerisasi monomer, terutama berasal dari minyak bumi, gas alam, batubara, dll. Karet sintetis yang umum termasuk karet styrene-butadiene (SBR), karet butadiene nitril (NBR), monomer etilena propilena diena (EPDM), antara lain.
(1) karet styrene-butadiene (SBR)
SBR adalah kopolimer butadiene dan styrene. Dibandingkan dengan karet alam, ia menawarkan resistensi keausan yang lebih baik dan ketahanan penuaan.
· Keuntungan : Biaya rendah, ketahanan air yang baik.
· Kerugian : Tidak cocok untuk digunakan dengan asam kuat, ozon, minyak.
· Aplikasi : banyak digunakan dalam pembuatan ban, alas kaki, tekstil, dan sabuk konveyor.
(2) Nitrile Butadiene Rubber (NBR)
Terbuat dari akrilonitril dan kopolimerisasi butadiene, cocok untuk suhu mulai dari -25 hingga 100 ° C.
· Keuntungan : Resistensi minyak yang sangat baik, ketahanan air, ketahanan pelarut, dan ketahanan minyak tekanan tinggi.
· Kekurangan : Tidak cocok untuk pelarut kutub seperti keton.
· Aplikasi : Digunakan dalam tangki bahan bakar, wadah pelumas, dan bagian penyegelan.
(3) Ethylene propylene diene monomer (EPDM)
Kopolimer etilen dan propilena, yang dikenal karena ketahanan panasnya yang sangat baik dan resistensi penuaan.
· Keuntungan : Resistensi cuaca yang sangat baik dan resistensi ozon, resistensi air yang baik, dan resistensi penuaan.
· Kekurangan : Vulkanisasi lambat; tidak cocok untuk aplikasi yang berhubungan dengan makanan.
· Aplikasi : Digunakan di daerah yang membutuhkan penuaan resistensi, resistensi air, resistensi korosi, dan isolasi listrik, seperti kabel dan strip penyegelan.
Memahami karakteristik dan aplikasi berbagai jenis karet dapat membantu dalam memilih materi yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Apakah pembuatan ban atau komponen penyegelan, memilih jenis karet yang tepat sangat penting.
Kami menggunakan cookie untuk memungkinkan semua fungsi untuk kinerja terbaik selama kunjungan Anda dan untuk meningkatkan layanan kami dengan memberi kami wawasan tentang bagaimana situs web digunakan. Terus menggunakan situs web kami tanpa mengubah pengaturan browser Anda mengkonfirmasi penerimaan cookie ini. Untuk detailnya silakan lihat Kebijakan Privasi kami.